Manchester United vs Barcelona, Final Impian Para Pecinta Bola

Akhirnya setelah berbulan-bulan lamanya dari play-off, group stage, dan knock-out, tibalah kita pada acara puncak di perhelatan sepakbola terbesar di Eropa dan bahkan di Dunia ! Final Liga Champions Eropa yang diadakan di Stadion Wembley di London yang mempertemukan juara baru Inggris, Manchester United, dan juara Spanyol tiga kali berturut-turut, Barcelona. Semua penggemar sepakbola pun akan berpendapat inilah final impian yang ditunggu-tunggu, bahkan TV serta media cetak di Indonesia menjadikan laga akbar ini menjadi headline, mungkin karena bosan dengan berita yang tidak mengenakkan selama ini. Inilah laga antara tim dengan pertahanan terbaik (Manchester United), dan juga penyerangan terbaik (Barcelona), dan gua hampir jamin kalau kedua tim tidak bermain tertutup, laga ini akan berjalan ketat !

 

MANCHESTER UNITED

Cukup diuntungkan dengan bermain di negara sendiri bukan berarti jaminan bagi Manchester United untuk dapat mengangkat tropi Champions esok dinihari, karena sejarah membuktikan bahwa tim yang bermain di negara sendiri justru sulit untuk menang dan kali ini pun mereka juga dianggap sebagai underdog pada laga final ini. Seluruh pemain United tetap siap sedia membela timnya nanti dan partai ini akan menjadi partai terakhir kiper no.1 mereka, Edwin van der Sar yang akan pensiun tahun ini dan pemain United pun sudah membuktikan bahwa faktor kepergian Cristiano Ronaldo pun sudah mereka tepis dengan menjuarai Liga Primer dan gelar itu menahbiskan mereka sebagai klub Inggris tersukses. Kunci-kunci kesuksesan United tanpa Ronaldo mungkin ada pada diri Sir Alex Ferguson dan Javier Hernandez. Sir Alex adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dengan kejayaan MU, sejak 1986, Opa Fergie telah memberi puluhan gelar kepada klub Manchester itu dan mungkin akan terus bertambah, kejeniusannya membeli pemain dan meracik taktik menjadi kunci konsistensi United musim ini, walaupun penampilan mereka tidak istimewa namun kosistensi mampu mereka jaga hingga akhirnya menjadi juara liga. Halnya demikian di UCL, mengawalinya dengan meragukan dengan ditahan imbang oleh Rangers, namun tren positif menular hingga ke semifinal dengan hanya kebobolan 4 gol saja dari 12 laga yang telah mereka jalani. Dan itulah ciri khas dari Ferguson, tidak perlu superior namun bermain konsisten secara baik.

Sir Alex dan Konsistensi adalah Kunci Keberhasilan United musim ini.

 

Dan kunci sukses kedua United adalah Javier “Chicarito” Hernandez, penyerang muda asal Meksiko ini menjadi mesin gol United di UCL. Padahal di awal musim tidak ada yang bakal menyangka bahwa perannya di utama bakal vital, dan ia pun mengaku ia mengirs akan menghabiskan musim pertamnya di Inggris menjadi anggoata tim cadangan, namun hal berkebalikan, dan bahkan ia mampu menggusur peran Berbatov saat bermain di kancah Eropa, memang kepintarannya mencari celah dan ruang menjadi kunci kesuksesannya di Inggris, hal itu juga dibarengi penampilannya yang rajin dan bekerja keras pada setiap partainya dan ia pun membuat United kembali menjadi kekuatan nyata untuk menghentikan kedigdayaan Barcelona setelah minggatnya CR7 ke Madrid.

 

BARCELONA

Dominasi adalah kata yang tak dapat lepas dari Bacelona selama tiga musim terakhir, mulai dari di Spanyol dan Eropa hingga penguasaan bola mereka di Eropa, bahkan menurut statistik Opta, terakhir kali Bacelona mendapat penguasaan bola dibawah 50 % adalah pada 5 tahun yang lalu ! Dan dominasi itu tidak lepas dari adanya warga-warga Catalan jebolan La Masia di tim Barcelona. Mulai dari pelatih mereka Josep “Pep” Guardiola hingga Sergio Busquets mendapatkan andil atas dominasi Bacelona di segala kompetisi. Dan tidak lupa dan pasti ingat talenta La Masia non-Catalan paling terkenal, Lionel Messi ! Pemain satu ini memang spesial, gocekan mengerikan, tendangan akurat, hingga umpan jitu ada pada diri pria Argentina bernomor punggung 10, 11 golnya di UCL membuktikan pentingnya dirinya di tim Merah-Biru itu dan pasti seluruh penggmar bola tidak bakal membayangkan yang akan terjadi apabila Messiah tidak ada di lini depan Barcelona. Adanya pemain-pemain bertelanta wahid dan Catalan connection antara sang entrenador dengan 6 pemain inti membuat tugas Pep Guardiola sangat mudah untuk membuat tim ini menjadi solid dan dominan, kecerdasan yang ditampilkan Andres Iniesta dan Xavi Hernandez di atas lapangan hijau membuat semua fan Barca tenang. Dengan permainan tikitaka-nya, Xaviniesta membuat Guardiola terlihat seperti pelatih jenius dengan kemampuan lebih, mungkin.

Xavinieta membuat Pep Guardiola seperti Pelatih Muda Berbakat. Mungkin.

Namun kecerdasan Pep Guardiola terlihat saat ia berhasil mengasah Pique, Busquets, dan Pedro menjadi pemain yang harus diawasi oleh pemain lawan. Pique yang datang dari United bersamaan dengan datangnya Pep ke Los Cules, ia berhasil diasah menjadi bek yang handal dalam bertahan dan ampuh jika maju begitu pula Sergio Busquets, anak ex-kiper Barca, Carlos, merupakan pemain yang disiplin berada pada posisinya dan sekali-kali maju untuk membantu penyerangan, ia akan sangat sulit dilewati jika berada di posisi yang tepat walau kehebatannya belum terlihat bila ia dipasang di posisi yang lain.Pedro merupakan Spanish non-Catalan lain di tim, walaupun ia juga jebolan La Masia, pada musim 2008/2009, ia menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol di 6 kompetisi berbeda, pemain orbitan Pep ini sangat dibantu oleh kejeniusan umpan-umpan yang diberikan Xavi, Iniesta, dan Messi. Walaupun tidak memiliki kelebihan yang istimewa, namun ia sosok yang cukup bekerja keras dan pintar meman faatkan peluang yang tersedia dan ia juga menjadi pemain yang sudahwajib menjadi  sistem tim Barcelona. Satu kehebatan lain dari Barcelona adalah aksi teatrikal dan pemberian tekanan kepada wasit, aksi-aksi mereka sudah sangat meresahkan banyak tim yang melawan mereka, mungkin hanya Messi yang paling jarang melakukan dua hal tersebut. Aksi tatrikal yang paling diingat pasti saat Dani Alves seperti sangat kesakitan saat NYARIS diterhang Pepe sehingga Pepe dikatumerahkan oleh wasit dan memicu penurunan permainan Real Madrid saat mereka takluk oleh Barcelona 2-0  di semifinal UCL yang lalu.

Jadi udah gua bahas dari berbagai sisi dari kedua tim yang akan bertarung dinihari nanti lagi, prediksi gua Barcelona jelas akan menguasai bola dan Manchester United harus  memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan saat menyerang dan gua kira laga akan berjalan ketat dan seimbang, namun jika United bisa mencolong gol duluan, laga dapat berjalan 120 menit dan mungkin di babak kedua extra time tim yang masih mawas akan dapat gol dan menang. Dan kita harap kedua tim tidak bermain kasar dan curang sehingga dapat membuat laga ini seperti makanan mahal yang tak enak, sia-sia. Dan semoga wasit memberikan penilaian yang seadil-adilnya.

Salam Hangat,

Iqbal

 

 

About thekingofcomputerkid

Future not-so-ordinary physician, young adult with adult enough religion knowledge :/. Still a Football and quality music fan.

Posted on Mei 28, 2011, in SEPAKBOLA. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar